Jenis Jenis Digital Marketing

7 Jenis Digital Marketing: Definisi, dan Contohnya

Share This Article

Jenis-jenis digital marketing adalah berbagai cara untuk mempromosikan produk atau jasa melalui media digital, seperti internet, ponsel, media sosial, dan lainnya. Digital marketing memiliki banyak keuntungan, seperti biaya yang lebih rendah, jangkauan yang lebih luas, kemampuan untuk mengukur efektivitas, dan interaksi yang lebih baik dengan pelanggan.

Beberapa jenis digital marketing yang populer adalah:

1. SEO (Search Engine Optimization)

Proses mengoptimalkan situs web agar mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo. SEO melibatkan penelitian kata kunci, penulisan konten berkualitas, dan peningkatan faktor teknis dan off-page situs web.

Contoh: situs web yang menawarkan jasa konsultasi bisnis menggunakan kata kunci seperti “konsultan bisnis terbaik”, “cara meningkatkan omset”, atau “strategi pemasaran efektif” untuk menarik pengunjung yang tertarik dengan topik tersebut.

2. SEM (Search Engine Marketing)

strategi pemasaran yang menggunakan iklan berbayar di mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas dan lalu lintas situs web. SEM meliputi PPC (Pay Per Click), PPM (Pay Per Impression), dan PPA (Pay Per Action).

Contoh: situs web yang menjual sepatu olahraga menggunakan iklan PPC di Google untuk menampilkan produk mereka kepada pengguna yang mencari kata kunci seperti “sepatu lari”, “sepatu basket”, atau “sepatu hiking”.

3. SMM (Social Media Marketing)

pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau YouTube untuk membangun merek, meningkatkan kesadaran, dan berinteraksi dengan audiens. SMM melibatkan pembuatan dan distribusi konten menarik, mendengarkan dan merespons umpan balik, dan mengukur dampaknya.

Contoh: situs web yang menyediakan layanan travel menggunakan media sosial untuk membagikan foto-foto destinasi wisata, testimoni pelanggan, dan tips perjalanan kepada pengikut mereka.

4. Email Marketing

pengiriman pesan email yang dipersonalisasi dan relevan kepada pelanggan potensial atau saat ini untuk meningkatkan loyalitas, konversi, dan penjualan. Email marketing melibatkan pengumpulan dan segmentasi daftar email, penulisan subjek dan isi email yang menarik, dan pengujian dan analisis hasilnya.

Contoh: situs web yang menjual buku online menggunakan email marketing untuk mengirimkan penawaran spesial, rekomendasi buku, dan undangan acara kepada pelanggan mereka.

5. Content Marketing

pembuatan dan distribusi konten yang bermanfaat, informatif, atau menghibur kepada audiens sasaran untuk menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan mendorong tindakan. Content marketing melibatkan penelitian topik, audiens, dan tujuan, penulisan konten berkualitas tinggi, dan promosi konten melalui berbagai saluran.

Contoh: situs web yang menyajikan informasi kesehatan menggunakan content marketing untuk membuat artikel-artikel tentang penyakit, obat-obatan, atau gaya hidup sehat yang dapat membantu pembaca mereka.

6 Influencer Marketing

kolaborasi dengan orang-orang yang memiliki pengaruh besar di media sosial atau industri tertentu untuk mempromosikan produk atau layanan kepada pengikut mereka. Influencer marketing melibatkan identifikasi dan pemilihan influencer yang sesuai dengan merek, menyusun pesan dan kampanye yang menarik, dan mengukur efektivitasnya.

Contoh: situs web yang menjual kosmetik menggunakan influencer marketing untuk bekerja sama dengan selebriti, blogger, atau vlogger yang populer di bidang kecantikan untuk mereview atau merekomendasikan produk mereka kepada penggemar mereka.

7. Video Marketing

penggunaan video untuk menyampaikan pesan merek, produk, atau layanan kepada audiens sasaran. Video marketing melibatkan pembuatan skenario dan storyboard, produksi video berkualitas tinggi, dan optimasi video untuk platform yang berbeda.

Contoh: situs web yang menyediakan kursus online menggunakan video marketing untuk membuat video-video pendek yang menjelaskan materi kursus, manfaat belajar online, atau testimoni siswa.

8. Mobile Marketing

pemasaran yang disesuaikan dengan perangkat seluler seperti smartphone atau tablet. Mobile marketing melibatkan desain situs web yang responsif atau aplikasi seluler yang mudah digunakan, pengiriman pesan teks atau push notification yang relevan, dan integrasi dengan fitur seluler seperti GPS atau kamera.

Contoh: situs web yang menyediakan layanan pengiriman makanan menggunakan mobile marketing untuk membuat aplikasi seluler yang memudahkan pelanggan untuk memesan, membayar, dan melacak pesanan mereka, serta memberikan notifikasi tentang promo atau diskon.

Kesimpulan

berbagai cara untuk mempromosikan produk atau jasa melalui media digital, seperti internet, ponsel, media sosial, dan lainnya. Setiap jenis digital marketing memiliki fungsinya masing-masing, seperti yang telah dijelaskan di atas. Kesimpulannya, digital marketing adalah strategi pemasaran yang efektif, fleksibel, dan inovatif di era digital ini. Dengan menggunakan digital marketing, Anda dapat meningkatkan kesadaran merek, lalu lintas situs web, loyalitas pelanggan, dan penjualan produk atau jasa Anda.

 

Artikel Terkait:

Apa Bedanya Digital Marketing dan Internet Marketing? – Panduan Lengkap untuk Pemula

BMG Indonesia
BMG Indonesia

BMG Indonesia - Boston Makmur Gemilang was formed in 2011. Provide financial crime prevention implementation to protect financial assets and client with relevant, agile, flexible and cost effective technology solutions.